Saturday 20 October 2012

Saturday, October 20, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Pendeta di Inggris Nyatakan Perumpaan Talenta dengan Membagi Uang Setelah Ibadah.
LONDON (INGGRIS) - Menyitir perumpaan tentang talenta dalam Alkitab, seorang pendeta memberikan uang jemaatnya setelah ibadah gereja.

Sesuai dengan pesan pengajaran Alkitab tentang seseorang harus memaksimalkan potensi talenta yang diberikan kepadanya, itulah yang menjadi dasar Pendeta Paul Peverell untuk memberikan uang kepada umatnya.

Uang itu adalah dana dari dana khusus yang dipersiapkan Gereja Kristus di Great Ayton, Yorkshire sendiri, bukan dari donator atau siapapun.

Pemberian uang kepada jemaat bukan didasarkan atas tujuan agar jemaat dapat kembali ke gereja, atau untuk membantu jemaat yang miskin, tapi uang itu digunakan layaknya lambang atau simbol.

Ia mengharapkan agar jemaat dapat mengaktualisasi iman kepada masyarakat sosial. Uang sebesar sepuluh pound atau 153 ribu rupiah itu diharapkan dapat mendorong umat untuk melakukan perbuatan baik, pelayanan sosial secara pribadi.

"Uang itu bisa mereka gunakan untuk membeli bahan makanan atau mereka bisa mengajak seseorang yang kesepian minum kopi atau ke bioskop. Saya telah memberikan mereka banyak ide," ujar Peverell, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Senin (15/10/2012).

Meski demikian aksi pebagian uang yang diadakan setiap musim panen sebagai ungkapan syukur yang dapat dirasakan oleh orang itu bukan tidak mendapat tantang.

Beberapa jemaat misalnya mengatakan bahwa umatlah yang harus memberi persembahan kepada Allah melalui gereja, bukan gereja yang memberi.  Adapula yang enggan mengambil uang yang diberikan, namun tetap mengikuti apa yang diserukan oleh gereja dengan menggunakan uang mereka secara pribadi. (Reformata/TimPPGI)