WARSAWA (POLANDIA) - Perayaan Halloween yang berlangsung setiap tanggal 31 Oktober ini identik dengan kostum seram dan acara-acara menakutkan yang digelar di beberapa negara. Di Polandia, Gereja Katolik di negara ini memperingatkan bahaya acara ini bagi keimanan umat Kristen. Diberitakan BBC, Senin 29 Oktober 2012, Gereja Katolik Polandia di situsnya mengatakan bahwa peringatan Halloween bertentangan dengan pengajaran gereja dan agama Kristen. Salah satu uskup agung mengatakan, Halloween yang didasari "budaya kematian" telah mengajarkan paganisme.
"Kesenangan macam ini, merayu anak-anak dengan permen, memiliki dampak yang merusak pada spiritualisme, bahkan bisa menghancurkan kehidupan spiritual," kata uksup agung Szczecin-Kamien dalam ceramahnya di misa Minggu, dilansir Polish Press Agency.
Dia menambahkan, kesenangan anti-Kristen yang tidak bertanggung jawab itu akan membawa para pemuda ke "dunia kegelapan, termasuk pemujaan setan, vampir, dan iblis" dengan alasan bersenang-senang.
Halloween dirayakan di beberapa negara Barat, terutama di Amerika Serikat. Di negara ini, anak-anak dan dewasa mengenakan kostum seram dan berkeliling dari pintu ke pintu sambil berkata "Trick or Treat". Anak-anak ini akan mendapatkan permen atau coklat dari rumah yang mereka datangi.
Selain di negara-negara Barat, oleh beberapa kalangan, acara Halloween juga dirayakan di beberapa negara lainnya, termasuk Indonesia. (Vivanews)
