Thursday, 1 November 2012

Thursday, November 01, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Tiga Kandidat Paus Gereja Koptik Baru Terpilih . KAIRO (MESIR) - Tiga dari lima kandidat telah dipilih dan salah satunya akan menjadi pemimpin Gereja Koptik baru.

Dewan Kristen Koptik Mesir telah memilih tiga kandidat untuk menggantikan Paus Shenouda III, yang meninggal pada Maret.

Mereka memilih dua uskup and seorang pendeta dari lima kandidat untuk menjadi pemimpin Kristen minoritas ke 118.

Tiga nama kandidat ini akan ditulis dalam sebuah kertas yang akan dibuat dalam sebuah kota di altar Katedral St Mark di Kairo.

Seorang anak dengan penutup mata akan diminta untuk memilih salah satu dari tiga nama kandidat pada 4 November, dan nama yang dipilih anak itu akan menjadi Paus Koptik baru.

Paus yang terpilih akan dinobatkan pada sebuah upacara, 18 November mendatang.

Senin malam, Paus sementara Pachomios mengatakan lebih dari 93% dewan, yang mewakili 2.400 orang, telah menentukan pilihan.

Mereka yang dapat memberikan suara dipilih oleh Gereja dan termasuk para pemimpin gereja, tokoh masyarakat dan a perwakilan Gereja Ethiopia, yang menurut sejarah memiliki keterkaitan dengan gereja Mesir.

Tiga kandidat yang dipilih adalah Uskup Raphael, 54 tahuh, seorang pembantu Paus Shenouda III dan anggota Gereja Sinode Suci, Otoritas Gereja Koptik tertinggi. Nama kedua adalah Uskup Tawadros, 60 tahun, pembantu uskup yang sementara menjabat sebagai kepada Gereja Koptik, dan juga merupakan anggota dari Sinode Suci.

Nama ketiga yang dipilih adalah seorang pendeta dari Alexandria, Bapak Raphael Ava Mina, yang merupakan kandidat tertua berusia 70 tahun.

Hubungan dengan pemerintah
Pemakaman Paus Shenouda III, penggantinya akan menghadapi tantangan dengan pemerintah baru.

Penerus Paus ini akan menjadi penghubung utama dengan Presiden Mesir yang baru.

"Kami selalu memilih paus kami dalam sebuah masa yang penting dalam sejarah negara ini. Dua paus terakhir terpilih ketika masa pemerintahan presiden Mesir yang baru," seperti disampaikan oleh relawan, Shaker Talaat kepada Agence France Presse.

"Kami semua sangat khawatir dengan situasi di Mesir sekarang dan kebangkitan kekuatan Islam, tetapi Gereja selama ini selalu diusik," kata Magdy Helmi, pemilih berusia 53 tahun, yang merupakan wakil provinsi cabang Gereja Koptik, kepada Reuters.

"Geraja telah menjadi ahli dapat bertahan di masa sulit," tambah dia.

Paus Shenouda III meninggal dalam usia 88 tahun pada 17 Maret lalu, dilaporkan menderita kanker.

Dia mendesak pera pejabat Mesir untuk memberikan perhatian kepada kelompok Kristen Koptik setelah penyerangan gereja beberapa tahun lalu.

Dia memimpin Gereja, salah satu komunitas Kristen tertua di dunia, selama empat dekade.

Penerusnya akan menghadapi tugas untuk menjamin keamanan komunitas Koptik selama pemerintahan baru Mesir yang dipimpin oleh Ikhwanul Muslimin, seperti dilaporkan oleh koresponden BBC.

Sementara, para pemuda Koptik akan mencari seorang pemimpin yang dapat membantu untuk mendefinisikan kembali aturan komunitas di tengah perubahan yang terjadi di negara tersebut pasca pemerintahan Hosni Mubarak. (BBC)