Thursday 1 November 2012

Thursday, November 01, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Hadapi Badai Sandy, Gereja-gereja di Amerika Turun Tangan. WASHINGTON DC (AS) - Badai Sandy yang menerjang wilayah Karibia hingga pantai Timur Amerika Serikat nampaknya menjadi momen untuk gereja meneguhkan kembali jemaat mereka di wilayah itu, selain iru berbagai aksi yang dilancarkan gereja dan badan sosial milik Gereja kepada para korban bencana terus menerus berjalan.

Jaringan pelayanan sosial Gereja-gereja sedunia, Church World Service (CWS)  pada Senin 29 Oktober 2012 lalu menyatakan warga di Karibia sangat membutuhkan bantuan segera, menyambung apa yang dituturkan Dewan Gereja-gereja di Karibia (CCC), beberapa kota di Dominika, Kuba, Haiti, Jamaika dan Bahama merupakan wilayah yang menderita badai pos-tropis ini. Sekitar 65 orang dilaporkan tewas di penjuru negara ini, mayoritas korban ditemukan di Haiti. Sedangkan banjir besar memenuhi kota-kota padat penduduk.

Sekitar 600,000 orang dari badan-badan sosial milik gereja dari penjuru dunia datang dan membantu warga yang ada di negara-negara Karibia. Di Kuba, badan Karitas milik Gereja Katolik memperkirakan sekitar 1,200,000 rumah rata dengan tanah, kebanyakan berada di Kuba Selatan.

Sedangkan di Amerika Serikat, wilayah terparah yang menderita bencana ini adalah wilayah New York dan New Jersey, sedangkan beberapa wilayah lainnya yang ikut terkena badai adalah Delaware, Connecticut, Carolina dan Washington DC.

Sebelumnya jelang kedatangan Badai Sandy, pada 29 Oktober 2012 lalu, gereja-gereja di New Jersey dan New York menyatakan akan bersiap-siap menghadapi dan melalui bencana ini. Dalam websitenya Calvary Church menyatakan kepada jemaatnya agar tinggal dirumah dan saling menjaga anggota jemaat selama badai berlangsung. 

Sedangkan Alan Sherouse, Gembala Gereja Metro Baptis Manhattan menyatakan gerejanya telah menyiapkan tempat perlindungan kepada siapa saja yang ingin mengungsi bersama jemaatnya.

"Kami sangat peduli dengan mereka [gelandangan] yang sangat terancam jelang bencana ini, terutama yang telah terlibat dengan kami," ujar Sherouse.

Selain itu, Persekutuan Gereja-gereja Baptis di Amerika Utara, termasuk Kanada dan Meksiko menyatakan telah menggalang dana guna melakukan aktivitas cepat tanggap terhadap korban bencana di wilayah sekitar. Selain juga telah mengirimkan pekerja sosial mereka ke Kuba dan Haiti.

Sementara Gereja Yesus Kristus Orang-Orang Zaman Akhir atau sering disebut sebagai Gereja Mormon yang bermarkas di Salt Lake City, Utah pada 29 Oktober 2012 lalu memberikan pernyataan press terkait peristiwa Badai Sandy yang menerpa wilayah Pantai Timur Amerika Serikat.

"Doa kami kepada mereka yang menderita bencana badai pos-tropis ini. Para pemimpin gereja-gereja lokal bersama warga yang berada di pantai timur melakukan persiapan menghadapi bencana ini. Semua bala bantuan dipusatkan di New Jersey dan wilayah sekitarnya, dengan bantuan terutama dari Palang Merah," tulis pernyataan tersebut selain juga bersiap-siap untuk membantu menyalurkan bantuan kepada korban bencana lainnya dengan menyiapkan makanan, air, selimut, peralatan kebersihan, tenda, gergaji dan sekop. (CWS/ABP/CatholicCulture/TimPPGI)