Thursday, 1 November 2012

Thursday, November 01, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia Harap Rayakan Natal 2012 di Gedung Gereja. JAKARTA - Ibadah jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia di depan Istana Negara hari ini kembali diikuti oleh sekitar 150 orang jemaat dari kedua gereja. Sebab kedua gereja itu sampai saat ini masih digembok dan disegel oleh Wali Kota Bogor dan Bupati Bekasi.

Pendeta Erwin Marbun dari HKBP Filadelfia memimpin peribadatan di seberang Istana Negara, Jakarta, Minggu (28/10/2012).

Erwin menegaskan jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia adalah bagian dari Indonesia lengkap dengan segala haknya yang dilindungi UUD 1945.

"Sama seperti para pemuda yang 84 tahun yang lalu mengikrarkan Sumpah Pemuda, jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia pun mengaku bertumpah darah satu, berbangsa satu dan berbahasa satu: Indonesia! Itulah ikrar kita saat ini, menegaskan bahwa kita juga Indonesia. Tak ada hak kita yang dijamin konstitusi boleh dikurangi negara, termasuk hak kita beribadah di gereja kita sendiri masing-masing yang sah sesuai agama dan kepercayaan kita.", tukas Erwin.

Dalam ibadah hari ini, Nia Sjarifudin dari Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika menegaskan Indonesia harus terus melindungi semua warga negaranya tanpa kecuali.

"Anda dan saya sama tak terkecuali di depan hukum. Presiden harus memastikan bahwa putusan pengadilan tertinggi atas gereja GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia harus dijalankan," kata Nia berorasi.

Beberapa mahasiswa dari Universitas Pakuan Bogor dan Universitas Bung Karno bergabung dalam ibadah. Sebuah poster dibentangkan jemaat, sebagai tanda Hitung Mundur Pembukaan Kedua Gereja.

"Lima puluh delapan hari dari hari ini, tepatnya pada Selasa 25 Desember 2012, jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia harus sudah mulai beribadah di dalam gereja masing-masing yang sah. Cukup sudah kami diusir di dua kali Natal sebelum ini," kata Bona Sigalingging, Juru Bicara GKI Yasmin.

Setelah ibadah, kedua jemaat bergabung ke acara yang digelar Komnas Perempuan yang bertajuk "Bhinneka itu Indonesia" yang digelar di Galeri Nasional, Jakarta. Perwakilan dari kedua gereja memberikan testimoni dalam acara yang digelar untuk memperingati Sumpah Pemuda itu. (BeritaSatu)