 |
| illustrasi |
"Namun jika kita memberikan Kitab Yahudi kita kepada mereka [umat Israel] sekarang, dan Roh Kudus membimbing mereka pada waktu yang tepat. Roh Kudus akan membuat mereka berada bersama kita, membacanya [Kitab], [dan] kembali kepada Tuhan dan memimpin milyaran orang kepada Yesus."
Dr Beshore menambahkan bahwa dengan membuat pernyataan yang termuat dalam buku "When will the Rapture Take Place", ia berharap bahwa krisis ekonomi, politik dan spiritual yang mengglobal dapat menginspirasi umat percaya agar bersiap-siap menghadapi peluang penginjilan terbeasar dalam 2000 tahun terakhir. Sebab nubuatan-nubuatan dalam Alkitab telah dipenuhi dalam zaman ini.
Ia juga mengajarkan kepada umat percaya cara-cara mempersiapkan diri menghadapi peristiwa-peristiwa Alkitabiah yang terjadi pada hari-hari berikutnya. Dengan mengutip Kitab Wahyu, ia menyatakan pengangkatan pada masa yang akan datang yang diyakini oleh semua umat Kristus sebagai pengangkatan orang percaya yang ada di Bumi oleh Yesus Kristus akan terjadi, walaupun berbagai interpretasi tentang kapan dan dimana peristiwa ini akan terjadi masih diperdebatkan.
Dasar kuat Dr Beshore diambil dari periode tujuh tahun dimana 144,000 Yahudi akan kembali kepada Kristus, yang diyakininya tergambar di Wahyu. Walau para theologian menegaskan bahwa tidak ada yang mengetahui pastinya kedatangan Yesus Kristus, namun ada argumen yang dapat dibuat dari "waktu dan musim," serta jangka waktu yang terdapat dalam Alkitab. Dengan mengklaim bahwa orang-orang yang hidup pada masa Nabi Nuh telah diperingatkan selama 100 tahun sebelum Banjir Besar melanda, dan apa yang dialami keluarga Lot yang telah diperingatkan sebelum kehancuran kota Sodom dan Gomorah. (ChristianPost/TimPPGI)
