Oleh: Pdt.Lundu H.M.Simanjuntak
Ayub 26:2
Alangkah baiknya bantuanmu kepada yang tidak kuat, dan pertolonganmu kepada lengan yang tidak berdaya!
Kita pasti merasa senang dan bangga jika menerima sesuatu dari orang lain, namun jauh lebih berbahagia jika kita dapat memberi kepada orang lain. Jika kita memberi kepada orang yang tidak kuat dan tidak berdaya, itu jauh lebih baik lagi karena pemberianmu itu telah bersifat membantu dan menolong.
Biasanya orang yang sungguh-sungguh beriman kepada Allah pasti memiliki keberanian untuk berani memberi. Kapan, dimana dan dalam situasi apapun bahkan setiap haripun, orang beriman pasti berani memberi.
Sebagai orang yang beriman, kita merasakan berkat dan pertolongan Allah setiap hari, berkat kehidupan, berkat keselamatan, berkat materi, dan masih banyak lagi berkat lainnya. Dengan demikian, kita juga harus mau dan berani melakukan kebaikan untuk membantu dan menolong orang yang tidak kuat dan tidak berdaya, karena Allah telah melakukannya lebih dulu kepada kita.
Disaat kita berlaku baik bagi orang yang tidak berdaya bahkan rela untuk memberikan sebagian dari apa yang kita miliki, maka sesungguhnya kita sangat meyakini bahwa Allah itu akan terus memberi kecukupan bagi kita. Allah itu adalah sumber dari segala berkat yang kita harapkan, sehingga ketika kita mau menjadi saluran berkat bagi orang yang tidak kuat dan tidak berdaya, maka Allah akan terus menjadi sumber berkat bagi kita. Atau dengan sebutan lain kita diberkati untuk menjadi berkat.
Seperti pepatah orang Batak mengatakan: Kita lempar sebuah batu ke atas bukit, maka batu itu beserta dengan batu yang lainnya akan turun. Artinya jika kita berani untuk berbuat baik dengan mau memberi dan menolong orang lain, itu bukan sebuah kerugian, melainkan awal dari sebuah keberuntungan besar atau awal dari sebuah berkat besar yang akan kita terima dari Allah.
Yesuspun pernah berkata bahwa orang yang dapat masuk ke Sorga adalah mereka yang mau memberi makan orang lapar, yang mau memberi minum orang yang haus, yang mau memberi pakaian kepada orang yang telanjang, yang mau melawat orang sakit, yang mau menilik orang yang sedang di penjara. Semua mereka yang membutuhkan bantuan dan pertolongan tersebut adalah orang yang tidak kuat, orang yang tidak berdaya atau orang yang kecil.
Untuk itu bukalah hati dan pikiranmu untuk mau menyadari bahwa hal memberi dan menolong itu adalah sebuah kebaikan besar, amen.
SELAMAT PAGI
DAN
SELAMAT BERAKTIFITAS
(Pdt.Lundu H.M.Simanjuntak-Jkt)