Monday, 10 September 2018

Monday, September 10, 2018
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Menjadi Milik Kristus.

 

 

Oleh: DR.DR. Stefanus Wiji Suratno SE, MM, PhD, DTh (c)

 

Galatia 5:24-25 (TB)  Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.

Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh.

 

Apa sebenarnya tujuan kita hidup didunia ini? Pertanyaan ini dapat dijawab dengan berbagai jawaban. Tetapi bagi umat percaya hanya satu jawaban yaitu kita ingin hidup dan tinggal bersama Kristus.

 

Sebagai murid Kristus yang disebut Kristen tentu harus bisa meneladani Guru kita yaitu Kristus. Dalam Filipi 2 : 1-11 Kristus telah merendahkan diri seperti manusia dan taat setia sampai mati di kayu salib sehingga Allah telah mengaruniakan nama diatas segala nama sehingga semua yang ada dimuka bumi ini bertekuk lutut dibawah kaki Tuhan. Maka sebagai pengikut Kristus yang sejati kita harus bisa membuang segala keinginan daging dan mengikuti keinginan Roh. Penuh buah-buah Roh sehingga nama Tuhan dipermuliakan melalui cara hidup kita. Segala cara hidup kita yang lama telah dirubah dengan kehidupan seperti Kristus. Tiga setengah tahun dalam pelayanan dunia berubah dan takjub sekali akan kuasa dan mujizat yang telah Tuhan lakukan. Orang sakit sembuh, orang buta melihat, orang yang lumpuh berjalan dan orang tuli bisa mendengar dan orang yang matipun dibangkitkan. Inilah belas kasihan yang Tuhan nyatakan dalam kehidupanNya yang singkat didunia ini.

Bagaimana dengan hidup kita? Ditengah tengah hingar manusia hidup ini jangan keluar dari benang merah yaitu hidup adalah dari Kristus dan untuk Kristus. Karena apa yang kita peroleh didunia ini tidak kekal dan tidak bisa dibawa sampai mati. Semua harta milik kita didunia ini hanyalah titipan dari sang Pencipta. Jadi kita harus berpikir bahwa setelah kita hidup sekali maka kita akan dihakimi ( Ibrani 9 : 27 ). Kita harus mencapai garis akhir sehingga kelak kita bisa menikmati hidup di alam yang lain. Kehidupan kekal bersama orang-orang kudus lainnya menikmati indahnya suasana sorga yang tak mengalami sakit, susah dan beban berat menghadapi hidup lagi. Tetapi yang ada adalah sukacita yang kekal dan abadi. Maka mulai hari ini kita bisa hidup terus didalam Roh dengan terus meningkatkan penyempurnaan rohani pribadi. Ibadah, doa dan pendalaman firman Tuhan terus diintensifkan.

Semoga renungan ini merubah hidup kita menjadi murid-murid Kristus yang terpilih.

 

Kesimpulan dan Doa :

Tuhan terima kasih atas kasihMu Engkau telah memilih kami untuk menjadi umat yang dapat meneladani kehidupan Kristus.

Salam kasih

DR.DR. Stefanus Wiji Suratno SE, MM, PhD, DTh (c).

DOSEN PROGRAM DOKTOR THEOLOGY AND MINISTRY , HARVEST INTERNATIONAL THEOLOGICAL SEMINARY.